Kamis, 20 Februari 2014

Berugak Saka Enam Merupakan Kebutuhan Masyarakat Adat Suku Bayan

KBM, Berugak Saka Enam Merupakan kebutuhan masyarakat Adat Suku Bayan sebab berugak mempunyai banyak pungsi hal itu disampaikan oleh Ketua Remaja Pranata Adat Karang Bajo Sakria Muchtar. Saat di temui media  sedang membuat miniatur berugak Saka enam di Balae Pusaka Sebaya tanta Karang Bajo 20/2/14.

Berugak saka enam yang serupa dengan rumah panggung biasanya di buat dari bahan kayu kelanjuh sebagai tiang, belandar, apisaka dan tunjang langit langit  sedangkan kayu kelapa  sebagai belandar dan jaitnya dan usuk usuk dan malaknya terbuat dari pohon bambu, atapnya terbuat dari alang alang yang sudah di kemas, ada istilah sepek’ an dan ada yang gelitan, Berugak saka enam bisasanya di buat  dengan berukuran 2x6  meter persegi atau sesuai kebutuhan.

Berugak Saka enam memang menjadi kebutuhan warga masyarakat Adat Suku Bayan, jika anda menengok di rumah rumah trasisional suku Bayan maupun rumah biasa, yang menjadi pemisah antara rumah warga yang satu dengan yang lain itu di tengah tengahnya adalah berugak saka enam, berugak bisa di beli dengan harga minimal 5 juta, 10 juta berpariasi sesuai kelas bahannya, namun untuk miniatur berugak anda bisa dapatkan seharga 50 ribu sampai 100 ribu sesuai motipnya.

Adapun mampaat atau kelebihan kelebihan dari berugak saka enam yaitu Masyarakat adat Suku Bayan biasanya menerima tamu di berugak saka enam sebab setiap rumah         tradisional itu tidak mempunyai ruang tamu, Berugak di gunakan untuk tempat makan dan minum setiap hari, Berugak di gunakan pada setiap acara, mulai dari acara mbuang awu atau membuat nama, acara ngurisang atau cukur rambut,  acara nyunatan atau khitanan, acara mengkawinan atau nikah dan acara acara lain,  Berugak juga di gunakan untuk gundem atau musyawah tentang proses saji karma adat , acara sorong serah, acara periapan selametan atau roah roah,  Berugak saka enam biasanya sebelah selatan di gunakan untuk acara urip atau acara biasa sedangkan di sebelah utara biasanya di gunakan untuk acar orang yang sudah meninggal dunia dan Jika ada keluarga yang meninggal biasanya di berugak itu tempat di semayamkan, di mandikan, di kapankan dan di solatkan baru di bawa ke tempat pemakaman.

Dengan banyaknya pungsi dan uniknya berugak saka enam di warga masyarakat suku Bayan maka Remaja Pranata Adat Karang Bajo mempunyai kelompok membuat miniatur, ada miniature mesigit kuno, ada miniature rumah tradisional, ada miniatur berugak saka enam, ada miniature geleng, samba dan lain dengan harapan para wisatawan dapat membawa pulang sebagai kenang kenangan ke Bayan. (SK/22-0005).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar