Selasa, 11 Oktober 2016

Kemendes Menunjuk Karang Bajo dan Stabedo Memperoleh Laboratorium Desa

Karang Bajo (SID). Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah menunjuk dua Desa di NTB yaitu  Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara dan Desa Stabedo  Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa  akan mendapat  Laboratorium Desa bekerjasama dengan Universitas Mataram hal itu disampaikan oleh Ketua Pelaksana  Laboratorium Desa Dr. Nonong Tanaya di Sekretarist Lembaga Pengabdian Masyarakat UNRAM Mataram 11-10-16.

Laboratorium  Desa adalah suatu Desa yang dijadikan  tempat Belajar atau rumah pintar, siapa saja yang boleh belajar ke tempat itu baik mahasiswa berbagai pertuguan tinggi, dosen dosen di berbagai perguruan tinggi, masyarakat desa se NTB akan belajar ke 2 Desa itu setelah Laboratorium Desa jadi sebab akan dipasilitasi oleh UNRAM, dua Desa ini  akan di jadikan desa model / Desa Contoh oleh kementrian Desa PDT  sehingga untuk Pulau Lombok ada di Desa Karang Bajo sedangkan Untuk Pulau Sumbawa ada di Desa Stabedo mereka belajar ke sana.

Desa Karang Bajo dan Desa Stabedo ini berada di Wilayah Balinusra Regional 3 oleh untuk wilayah Pembangunan Desa oleh Kemendes PDT dan Transmigrasi sementara di Indonesia terbagi menjadi 7 regional yang akan di bangun Laboratotrium Desa:
1.    Regional wilayah satu Sumantra Kemendes PDT bermitra dengan Universitas  Lampung
2.    Regional Wilayah dua Pulau Jawa Kemedes PDT bermitra dengan Universitas Brawijaya
3.    Regional tiga Bali Nusra NTB NTT  Kemendes PDT bermitra dengan Universitas Mataram
4.    Regional empat Kalimanta Kemendes PDT bermitra dengan Universitas Tanjungpulan
5.    Regional lima Sulawesi Kemendes PDT bermitra dengan Universitas Tanjulapo
6.    Regional enam Maluku Kemendes PDT bermitra dengan Universitas Patimura
7.    Regional tujuh Papua Kemendes PDT bermitra dengan Universitas Cendrawasih

Semua Universitas yang bermitra dengan Kemebes PDT akan melakukan pembinaan Laboratorium Desa, untuk Bali nusa tenggara 2 desa dulu sebagai lokasi laborariorum desa NTB yaitu satu desa di pulau Lombok dan satu desa di pulau Sumbawa. Dasar penetapan adalah kedua desa ini memiliki indek kemandirian desa pada katagori desa berkembang, semua desa punya kelas se indonesaai ada kelas Desa teritnggal, ada Kelas  Desa Berkembang dan ada kelas Desa mandiri. Sementara  Desa karang  Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara dan Desa stabedo Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa merupakan  desa kelas berkembang karena sudah hamper mendekati desa mandiri, diraharapkan degan dilaksnakan laboratorium desa maka tahun 2017 dua desa ini bisa berubah setatus menjadi desa mandiri.

Laborairium desa Pihak UNRAM akan laksanakan 4 kegiatan:
1.    Yang dilakukan oleh 2 desa adalah pengumpulan data data primer dan sekunder.
2.    Pembinaan Penigkatan Pelayanan dasar masyarakat desa bentuknya melalui pendirian balai rakyat tetapi bukan bangunannya, bisa saja bermitra dengan ruang aula desa, jadi UNRAM yg mengisinya selama 4 bulan, sehingga UNRAM boleh merehab bangunannya. Akan ada pelatihan-pelatihan di desa itu dengan wadah balai rakyat untuk meningkatkan sosial dasar atau Pemahamam masyarakat desa akan hak hak sosial masyarakat, hak mendapat pelayanan yang sama. Hak di perlakukan mata hukum yang sama, hak untuk mendapat bagian pembangunan yg sama agar adil. Wujudnya bagaimana cara masyarakat mendapatkan kartu BPJS. Balai rakyat tempaynya, pemerinah menyediakan ruang bagi masyarakat yg tidak mampu’ hak untuk mendapat layanan pajak, itu balai rakyat yg akan menyampaikan. Artinya masyarakat dapat memahami mana kewajiban dan mana haknya, jadi masrakat dapat mengontrrol.
3.    Program Generasi Sehat Cerdas Yaitu mendirikan rumah pintar dan sekolah kesehatan dan Sekolah untuk pintar, inipun UNRAM tidak menyediakan bangunan, bangunan yg ada untuk di butuhkan atau di luar lingkungan kantor desa yang penting ada pasilitasnya. Ada pelatihan untuk kesehaan ini PNPM yang di alihkan penangung jawabnya Sekarang Kemendes PDT.
4.    Kegiatan Tematik untuk peningkatan status ekonomi UKP/ Indikator Kemandirian Pembanguan, untuk menigatkan kegiatan usaha di masinig masing desa . untuk sabedo ternak sapi terbanyak di NTB , aka ada pelatihan pembuatn pakan ternak berkelanjutan, untuk Karang Bajo, Desa wisata Budaya aka nada kegiatan tematik buat kegiatan agro kuliner sebab pengelola hutan adat, akan kita coba peternakan lebah madu juga di karang bajo sebab hasil riset madu KLU punya kelas di Indonesia,namanya madu murni.
5.   
Sekretaris LPM Universitas Mataram Dr. Sukri. Menyampaikan tentang bidang Pendidikan, rumah pintar yg menjadi kebutuhan 2 desa  secara perlahan lahan PAUD apa yg menjadi kebutuhan Guru PAUD, sebab tanggal 21 Oktober 2016 Rektor UNRAM akan berkunjung ke stabedo dalam rangka Meloncing Laboratorium Desasambil membawa kebutuhan untuk memulai.

Rumah pintar programnya yaitu
1.    Sentra buku dan perpustakaan untuk anak usia dini, bagaimana belajar membaca.
2.    Perpustakaan desa, ada buku pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan buku umum
3.    Sentra Bermain APE alat pergara induksi dalam ruangan dan luar ruangan PAUD
4.    Sentra pelatihan bahasa inggris, di Desa
5.    Sentra pelatihan kompiuter untuk bundesanya
6.    Sentra Posyandu, untuk balita bumil dan timbang bayi, thermometer. sekaligus bagaimana cara menggunakannya.
7.    Sentra TPQ , Ikroq. Tempat belajar agama,
8.    Sentra Panggung, tempat menyalurkan aspirasi  para remaja
9.    Sentra Kriya Pelatihan penyediaan pakan ternak berkelanjutan
10.    Sentra Bimbingan Belajar untuk tanbahan jam belajar siswa SMP dan  SMA.

Harapan Nonong Tanaya agar dua desa yang telah di tunjuk oleh Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi agar dapat bekerjasama dalam memberdayakan masyarakatnya sehingga kedepan bisa menjadi Dsa Model atau Desa Percontohan di segala bidang untuk regional Bali Nusa tenggara dan bisa berkelanjutan. ( Ardes ).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar