Minggu, 29 Januari 2017

Menuju Desa Wisata dan Desa Mandiri

Karang Bajo (SID). Di Kabupaten Lombok Utara Ada tujuh Desa yang akan di uji coba menjadi Desa Wisata Oleh Pendampin Delta Api NTB Catur Kukuh yakni Desa Gili Indah, Desa Medana, Desa Gondang, Desa Senaru, Desa Sukadana, Desa Bayan dan Desa Karang Bajo. Ketujuh Desa tersebut merupakan Desa Model berkonsep Delta Api yang akan di jadikan Desa Mandiri. 29-01-2017.

Kabupaten Lombok Utara tengah menggalakkan percepatan Pembangunan dari desa. Salah satu upaya percepatan Pembangunan tersebut adalah dengan mencanangkan desa-desa wisata sehingga munculah Desa model, jadi Desa model adalah upaya untuk menyiapkan desa yang tangguh secara ekologi dan adaptif terhadap perubahan iklim, Desa model juga mencakup percepatan pemenuhan hak dasar masyarakat yang meilupi pangan, air, energy, mata pencaharian, pendidikan, kesehatan dan teknologi informasi.

Saat ini memang setiap Desa memiliki otonomi untuk merencanakan pembangunan terutama  dibidang Pariwisata, sehingga banyak desa berlomba lomba membuka diri bagi wisatawan, segenap potensi di kembangkan lalu di promosikan. Kehadiran wisatawan dimanapun dipandang akan membawa dampak ekonomi kepada masyarakat. Sehingga pengembangan pariwisata yang dilakukan bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.

Kalau mengenai keberadaan Rumah Tradisional, adat istiadat atau tradisi budaya yang unik memang masi ada kita temukan di Desa Karang Bajo, Desa Bayan dan Desa Senaru. Pada dasarnya masyarakat telah memiliki modal, yakni sumberdaya alam, sumberdaya sosial, sumberdaya ekonomi, sumberdaya seni tradisional dan kelembagaan belum lagi keramah tamahan masyarakat juga menjadi kunci dalam pariwisata. Dengan modal itulah pariwisata desa mampu menarik wisatawan manca Negara untuk menikmati hal hal yang ada di desa.

Hanya saja  yang kami rasakan sekarang ini adalah belum maksimalnya masyarakat menyesuaikan diri menjadi Desa wisata, artinya ketika para pemuda ingin menjelaskan potensi potensi budaya atau potensi alam yang ada di Desa kepada wisatawan manca Negara mereka belum menguasai bahasa Inggirs, Bahasa Jerman dan sebagainya. Sehingga para pemandu wisata ini perlu ada inisiatip dari Dinas Pariwisata KLU untuk melatih atau kursus bahasa Inggris di lapangan.

Selanjutnya yang dibutuhkan oleh masyarakat Desa seperti Desa Karang Bajo yaitu belum dibangun tempat parkir dan lapak secara tradisional tempat menjual asesoris dan kain tenun  di Gubuq Karang Bajo. Belum lagi kita berbicara mengenai  Desa Mandiri tentu tidak mudah bagi  desa Karang Bajo untuk meweujudkan itu jadi kami butuh beberapa kreteria, atau persyaratan apa yang harus dipenuhi sehingga desa itu dikatakan desa mandiri.  ( Ardes ).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar