Jumat, 25 Agustus 2017

Pupuk Silikot Cair Terbuat dari Batu Cocok Untuk Petani Karang Bajo

Karang Bajo (SID). Pupuk Silikot Cair Bahannya dari Batu yang di olah jadi pupuk cair. Di produksi Oleh Pk Joko Priono Dosen UNRAM sangat Cocok Untuk Petani dengan tujuan untuk mengurangi beban petani membeli Pupuk Urea tau Pupuk N.P.K hal itu disampaikan pada acara Sosialisasi Petani sukses yang di hadiri oleh para petani bertempat di Aula Kantor Desa karang Bajo 26-08-2017.

Bagaimana kita menjadi  Usaha Petani Sehat, Perinsip Usaha Tani sehat adalah petani yang menghargai mahluk hidup lainnya artinya Jangan membunuh Organisme ( Hama ) dengan bahan kimia atau menggunakan racun, tetapi sehatkan dan tingkatkan pesistensi tanamannya terhadap paktor  biotic .  dengan cara di kasi makan agar hama itu sehat dan tidak mengganggu tanaman kita.

Jadi maari kita merubah prilaku sebagai petani yang suskses secara islami yaitu kita menggunakan pola tanam yang baik, kita ikuti aturan alam atau musim tanam, setelah itu kita memeihara tanaman dengan cara menyuburkan semua jenis mahluk hidup yang hidup di sekitar tanaman, menggunakan unsur sara pupuk yang berimbang, pupuk berharga tepat waktu melalui akar, batang daun dan buah. Seperti Pupuk N,P,K sebagai pupuk dasar 30-50% dosis baru menggunakan Pupuk Urea dan pupuk cair lainya.

Modal Usaha tani Sehat untuk berbasisi input  alam lokal , menerapkan  teknologi dan proses keseimbangan alam tujuan dan sasaran  usaha tani yang berkelanjutan yaitu dihasilnya produk yang sehat , sehat kantong petani, sehat lingkungan, sehat pikiran  dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Masalahnya petani saat ini yaitu petani hanya memberikan pupuk untuk tanaman padinya itu hanya Pupuk Urea Saja, daji bagimana hasil panen padinya bisa maksimal, kalau makanannya hanya pupuk ures saja, seperti contok kita manusia bagaimana kita sehat kalau yang kita makan hanya nasi saja, sementara kita butuh sayuran, butuh daging, butuh telur dll, begitu juga tanaman butuh pupuk lain agar dia bisa tumbuh subur dan sehat.

Masalah serangan Hama di tanaman bisasanya petani umumnya diatasi dengan menekan populasi atau membasmi organisme ( Hama ) dengan bahan  kimia bersipat racun. Cara itu terbukti tidak menyelesasikan masalah sehingga disarankan kepada petani agar jangan membunuh mahluk hidup ciptaan tuhan, sebab bagaimanapun juga dia butuh hidup, tetapi kita beri dia makanan atau dengan cara mengusirnya dengan menyemprot dengan bahan daun daun yang alami agar dia jenuh lalu pindah dari tempat itu ke tempat lain.

Harapan narasumber kepada petani agar menggunakan Pupuk berimbang artinya sebelum benih itu di tanam di taburkan pupuk N.P K dulu baru baru setelah itu saat padi berumur 2 minggu baru dikasi pupuk Ure dan pepupukan ke tiga menggunakan pupul cair agar padi bisa tumbuh sehat dan hasilnya bagus ( Ardes )..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar